TUGAS INSTRUMENTASI
“ SPEKTROFOTOMETER ”
Disusun
oleh :
Nama
: Galeh Restu Putro
NIM
: A102.09.018
AKADEMI ANALIS KESEHATAN NASIONAL
SURAKARTA
2013 -2014
1.
Bagaimana
cara menentukan panjang gelombang maksimal pada spekrofotometer ?
Jawab
: Panjang
gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal, dapat ditentukan dengan cara
membuat kurva hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu
larutan baku pada konsentrasi tertentu. Sebagai contoh menggunakan larutan CoSO4
0.07 M 25 ml :
a. Persiapan larutan
1. Ditimbang
CoSO4sebanyak 0,335 g
2. Dimasukkan
kedalam beckerglass 250 ml
3. Ditambahkan
aquadest sebanyak 15 ml
4. Diaduk
hingga rata ( larut )
5. Dipindahkan
kedalam labu ukur 25 ml dan ditanda bataskan
6. Dibersihkan
leher labu ukur menggunakan tisu
7. Dikocok
sesuai dengan prosedur yang berlaku
8. Jadilah
larutan CoSO4 0.07 M 25 ml.
b. Penentuan
panjang gelombang maksimum
1. Nyalakan
alat spektronik-20 ( 30 menit )
2. Diputar
pada panjang gelombang 360 nm
3. Diatur
(%T) = 0 ( tanpa kuvet )
4. Diatur
%T = 100 ( kuvet berisi aquadest )
5. Diukur
%T untuk larutan CoSO4 0,07 M
( l
380 – 650 nm ) kisaran 20 nm.
6. Diukur
%T untuk larutan CoSO4 0,07 M
pada l
maksimal dengan kisaran 5 nm.
7. Digambar
spektrum absorpsi hubungan A ( sumbu X ) dan A (sumbu Y ).
8. Ditentukan
panjang gelombang maksimum ( l maks ).
9. Data.
v Data
percobaan :
Contoh
perhitungan :
A = 2-Log (%)
= 2- Log 77,5
=
0,111
v Tabel
larutan CoSO4 0.07 M 25 ml kisaran 20 nm
l
( panjang gelombang )
|
%T
|
A
(2-log10 (%T))
|
380
400
|
77.5
79.9
|
0,111
0.098
|
420
|
84.5
|
0.073
|
440
|
74.7
|
0.127
|
460
|
63.7
|
0.196
|
480
|
57.7
|
0.239
|
500
|
51.7
|
0.287
|
520
|
49.9
|
0.302
|
540
|
60.5
|
0.218
|
560
|
77.1
|
0.110
|
580
|
87.1
|
0.060
|
600
|
95.6
|
0.019
|
620
|
88.7
|
0.052
|
640
|
88.7
|
0.052
|
660
|
88.7
|
0.052
|
v Grafik hubungan antara panjang gelombang pada
sumbu X dan absorbansi pada sumbu Y yang berkisaran 20 nm
Jadi panjang gelombang
maksimalnya adalah 520 nm.
v Grafik
hubungan antara panjang gelombang pada sumbu X dan persen transmitan pada sumbu
Y yang berkisaran 20 nm
Contoh
kedua :
a. Persiapan
larutan
1. Menyiapkan
7 buah labu takar 50 ml.
2. Manambahkan
larutan standar kedalam masing-masing labu ( Fe3+ 100 ppm )
3. Menambahkan
5 ml kalium tiosianat 5% dan 5 ml larutan asam nitrit 4N
4. Mengencerkan
hingga tanda batas dan homogenkan.
b. Penentuan
panjang gelombang maksimum
1. Nyalakan
alat spektronik-20 ( 30 menit )
2. Atur
skal pada posisi 0
3. Atur
panjang gelombang yang diinginkan
4. Pasang
kuvet yang berisi blanko kedalam alat
5. Atur
skala %T pada posisi 100% dengan memutar tombol bagian depan bawah, sebelah
kanan
6. Mengganti
larutan blanko dengan larutan standar Fe 1,5 ppm danmengubah panjang gelombang
sesuai dengan senyawa yang akan diukur
7. Catat
nilai %T yang tertera pada alat
8. Ulangi
langkah ke 2 sampai 6 hingga diperoleh panjang gelombang maksimum.
9. Kemudian
buatlah kurva antara panjang gelombang ( l ) lawan
absorbsi ( A ) (mengubah %T menjadi A) dan menentukan panjang gelombang
maksimumnya.
v Perhitungan
:
Grafik penentuan
panjang gelombang maksimum Fe 1,5 ppm
Misalnya pada panjang gelombang 400
nm:
%
T = 95,5 %
T
= 0,955
A
= log
A
= log =
0,0199
Panjang Gelombang
|
%T
|
A
|
400
410
420
430
440
450
460
465
470
475
480
490
500
510
520
530
540
550
560
|
95,5
92
89,5
88,5
86
86
74
74
74
98
74,5
88
89
90
92
94
95
96,5
99
|
0,0199
0,036
0,0482
0,0531
0,0655
0,0655
0,1308
0,1308
0,1308
0,0088
0,1278
0,0555
0,0506
0,0458
0,0362
0,0269
0,0223
0,0155
0,0044
|
Sehingga
diperoleh panjang gelombang maksimum : 470 nm
Ada beberapa alasan
mengapa harus dilakukan pada panjang gelombang maksimal :
a.
Pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena
pada panjang gelombang maksimal tersebut, perubahan absorbansi untuk setiap
satuan konsentrasi larutan adalah yang paling besar.
b.
Disekitar panjang gelombang
maksimal, bentuk kurva absorbansi linier, sehingga memenuhi hukum lambert-beer.
Hal
yang perlu diperhatikan pada penentuan panjang gelombang maksimas yaitu
absorben yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya antara 0,2 sampai 0,8
atau 15% sampai 70% jika dibaca sebagai transmitans. Anjuran ini berdasarkan
anggapan bahwa kesalahan dalam pembacaan T adalah 0,005 atau 0,5% (kesalahan
fotometrik). (Rohman, A.2007)
2.
Bagaiman
cara menentukan operating time pada spektrofotometer ?
1. Jawab : Tujuan
adalah untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil yaitu saat sampel bereaksi
sempurna dengan reagen warna. Waktu kerja ( operating time ) ditentukan dengan
mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan absorbansi larutan. Contohnya
menggunakan larutan natrium diklofenak ;
a.
Timbang 50,0 mg natrium diklofenak,
kemudian masukkan dalam labu takar 100 ml. Tambahkan aquabides sampai batas
tanda.
b.
Ambil 1ml kemudian masukkan ke
labutakar 50 ml.tambahkan aquabides sampai batas tanda.
c.
Serapan dibaca pada panjang
gelombangmaksimal pada menit ke 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50, 55,
60.
d.
Serapan yang tetap dicatat dan
digunakan sebagai ukuran waktu pembacaan absorbansi pada pembuatan kurva dan
penetapan kadar sampel.
Dari hasil absorbansi diatas dapat diketahui bahwa
mulai menit ke-10 hingga menit ke-20 larutan diklofenak tetap stabil. Pembacaan
absorbansi yang pilih adalah menitke-10.
3.
Buatlah
tabel panjang gelombang dari berbagai daerah spektra cahaya !
Hubungan antara warna dengan
panjang gelombang sinar tampak
Panjang
gelombang
|
Warna
yang diserap
|
Warna
yang diamati / komplementer
|
400 - 435 nm
|
Ungu ( lembayung )
|
Hijau kekuningan
|
450 – 480 nm
|
Biru
|
Kuning
|
480 – 490 nm
|
Biru kehijauan
|
Oranye
|
490 – 500 nm
|
Hijau kebiruan
|
Merah
|
500 – 560 nm
|
Hijau
|
Merah anggur
|
560 – 580 nm
|
Hijau kekuningan
|
Ungu ( lembayung )
|
580 – 595 nm
|
Kuning
|
Biru
|
595 – 610 nm
|
Oranye
|
Biru kekuningan
|
610 – 750 nm
|
Merah
|
Hijau kebiruan
|
Daftar Pustaka :
http://www.unwahas.ac.id/publikasiilmiah/index.php/ilmuFarmasidanklinik/article/view/379/463 diunduh 22 November 2013 pkl. 12.15
ITS-Master-10450-Tables.pdf
diunduh 21 November 2013 pkl. 12.09
Laporan Praktikum Kimia Analisis Tentang Menentukan
Panjang Gelombang.
UniversitasTribhuwana Tunggadewi Malang diunduh 21 November 2013 pkl. 12.27
oseana_x(1)39-47.pdf
diunduh 21 November 2013 pkl. 12.15
2011-2012.Laporan Praktikum Spektrofotometri.
Politeknik Negeri Bandung diunduh 21 November 2013 pkl 11.57
No comments:
Post a Comment